Instrumentation Control Tehnician
  • Home
  • Sitemap/Daftar isi
  • Control Engineering
Home → Semua Post Berkategori Sensor Vibration
Tampilkan postingan dengan label Sensor Vibration. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sensor Vibration. Tampilkan semua postingan

vibration

Unknown
00.56

V I B R A T I O N 

Getaran atau biasa disebut Vibrasi 
biasanya akan terjadi pada suatu sistim yang menerima gaya eksitasi, sebagai gambaran apabila pada system gambar 12.1A dan 12.1B diberi gaya penekan keatas sehingga terjadi perpindahan posisi masa pemberat M dari titik 1 ke titik 2, dan gaya tersebut kemudian dihilangkan dengan tiba-tiba maka massa pembarat akan bergerak. Gerakan massa menuju ke titik 2-3-4-1-0 dan seterusnya . Titik 0-2-4 dan seterusnya adalah titik keseimbangan yang ingin dicapai oleh massa M. 

Gambar 12.1 Gerak getaran. 

Kondisi gerak bolak balik yang periodik ini dapat terjadi karena adanya pegas pada system tersebut, dan gaya yang diberikan oleh pegas pada masa M akan selalu menuju ke titik keseimbangan. Bila terdiri dari pegas dan massa M, tampa mempunyai peredam, maka gerakan bolak balik yang periodik ini menyeb masa M akan berisolasi atau sering disebut masa bergetar. Bila dilihat dari gambar 12.1 gerak massa M (pemberat) tidak saja bergerak keatas dan kebawah , tetapi juga dinyatakan sebagai gerak berputar seperti gambar 12.1C dengan pecepatan putaran konstan.

Secara umum getaran pada mesin biasanya tidak bisa dicegah atau dihindari, tapi minimal dapat dikurangi sampai tertinggal sekecil mungkin. Dengan adanya getaran secara tehnis usia dari element mesin seperti Bantalan, Poros, Sistem transmisi dan sebagainya akan berkurang, bahkan bilamana getaran semakin besar kemungkinan akan mengalami kerusakan fatal yang akan terjadi.

Kecepatan getaran merupakan jarak perpindahan per unit waktu dirumuskan ;

Sebagai parameter Getaran dapat dilihat
gambar 12.1 C dan D apabila siklus 0 sampai 4 berlansung satu detik berarti 1 siklus per detik (1 periode per detik) , atau 1 cps atau 1 Hz. Gerak 0 sampai 1 disebut Amplitudo dari getaran, gerak dari puncak ke puncak ( 1 sampai 3) disebut 2 x amplitudo (peak to peak displacement). Misalnya : poros beputar 60 putaran per detik artinya untuk mencapai 60 putaran diperlukan waktu 1 detik., biasa disebut frequensinya adalah 60 putaran per detik, atau 3600 putaran per menit (RPM), waktu yang diperlukan per putaran atau per rovolusi menjadi atau 0.0167 detik per putaran.
Postingan Lama
Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Translate

Temperature Gasket Material

Temperature Gasket Material

thermocoupel cable colour codes

thermocoupel cable colour codes

Entri Populer

  • axial vibration
  • way of twisting and dismantle electric motors
  • Process Control Terminology
  • Temperature measurement
  • flow
  • how to calibrate weights
  • Infrared
  • instrumentation amplifier
  • Privacy Policy
  • Apakah instrument ?

Label

  • Actuator (2)
  • Basic Instrument (3)
  • Calibrate (1)
  • Componen Control (4)
  • Electric (1)
  • Interlock System (2)
  • More Sensor (17)
  • Process Control (3)
  • Sensor Condactivity (1)
  • Sensor Flow (1)
  • Sensor Infrared (1)
  • Sensor Level (3)
  • Sensor Oxygen (1)
  • Sensor pH (1)
  • Sensor Photo Cell (1)
  • Sensor Pressure (1)
  • Sensor Temperatur (2)
  • Sensor Vibration (1)

Arsip Blog

Tags

Certified Control Tool Weight Meteorological True Controlling Equipment Work Instrument Instrumentation Actuator Introduction Properly Essential Interlock Agency Necessary Design Id Require Supplement Calibrate Adjusts Process System Instrumentcontrolling.Blogspot.Com Measuring Accurate Amplifier Differential-input Accessory Good Installs Calibrates Weights Function Tehnician Sensor Repair
Copyright 2014 Instrumentation Control Tehnician
Template By Ridwan Hex And Game Gratis