Jumat, 22 Juli 2011

Apakah instrument ?

Akan timbul pertanyaan Apakah instrumentasi?


Mengapa pengenalan instrumentasi merupakan hal penting dalam suatu industri ? Apa yang perlu diketahui tentang instrument dan bagaimana konsep pengukuran ? Beberapa pertanyaan lain menjadi pemikiran pembaca dan menjadi dasar materi ini.

Instrumentasi adalah suatu alat yang mempunyai fungsi khusus dan tertentu. Ada beberapa macam Instrumentasi di dalam plant proses dan industri, antara lain :

1. Alat ukur Sebagai Sensor / Tranduser : Perangkat yang digunakan untuk merasakan besaran proses yang akan diukur dan mengubahnya dari suatu besaran ( missal : temperatur ) ke bentuk besaran lainnya ( misal : besaran listrik )

2. Instrument pengendali (Controller) : adalah alat yang digunakan untuk melakukan perhitungan-perhitungan pengontrol berdasarkan perbandingan sinyal umpan balik( process variable ) dan sinyal referens ( set point ).

3. Control Valve ( Elemen Kontrol Akhir ) : Perangkat yang digunakan untuk melakukan aksi pengontrol berdasarkan sinyal control.

Pada topik ini ditekankan tentang pengenalan alat ukur yang ada dalam proses industri, konsep pengukuran, alat ukur apa saja yang dipergunakan sampai, pengendalian proses dan hal-hal yang berhubungan dengan cara kalibrasi maupun sistem proteksi

Terminologi instrumentasi yang merupakan bagian penting untuk bisa memanfaatkan instrumentasi dengan baik.

Sinyal dalam pengukuran
Setiap kali kita melakukan pengukuran, kita harus sudah tahu secara pasti tentang apa yang akan diukur, dan apa yang akan dihasilkan. Berikut adalah terminologi tentang sinyal :
1. Variabel Pengukuran ( measured variable ) : adalah suatu besaran fisik yang dikenai pengukuran.contohnya : temperature, tekanan, laju aliran, level dll.

2. Sinyal pengukuran ( mesuared signal ) : adalah variable pengukuran dalam bentuk listrik, mekanik, pneumatic atau variable yang lain yang masuk pada suatu instrumentasi, atau dalam kata lain sinyal pengukuran adalah variable yang dihasilkan oleh sesuatu sensor atau transduser.

3. Sinyal input adalah sinyal dimasukkan / masuk pada suatu elemen, instrumentasi atau sistem.

4. Sinyal output adalah sinyal yang dihasilkan / dikeluarkan oleh suatu elemen, instrumentasi atau sistem lain.

5. Daerah pengukuran ( range ) adalah suatu daerah yang dibatasi oleh harga maximum dan harga minimum suatu besaran yang terukur,. Misalnya : 0 - 150 ÂșC , 1 - 10 kg 4 - 20 mA , 3 - 15 psi dll.

6. Daerah ukur (Span ) adalah selisih antara batas atas dengan batas bawah dari suatu daerah pengukuran. Misalnya untuk daerah pengukuran 4 - 20 mA mempunyai daerah ukur 16 mA.

KUALITAS HASIL PENGUKURAN
Dari langkah pengukuran diketahui angka hasil pengukuran yang dapat diamati dari jarum penunjuk atau scala alat ukur. Yang menjadi pertanyaan sekarang. Apakah angka yang ditunjuk alat ukur dapat dipercaya? atau seberapa besar kesalahan yang mungkin termuat dalam angka penunjuk. Untuk menentukan tingkat kesalahan (Akurasi) alat ukur pada umumnya dapat dilihat pada daftar spesifikasi atau standar kalibrasi alat tersebut.

Beberapa contoh terminology yang berhubungan denga ketelitian :
a) Ketelitian ( Accuracy ) adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh instrument menunjukkan harga yang menyimpang / mendekati harga sebenarnya.

b) Keterulangan ( Repeatability ) adalah sejauh mana instrument dapat menunjukkan output yang sama, untuk input yang tetap, jika pengukuran dilakukan berulang-ulang

c) Sensitivitas ( sensitivity ) adalah perbandingan antara perubahan output terhadap perubahan input pada saat keadaan mantap.

d) Resolusi adalah ukuran atau skala pengukuran terkecil yang dapat dibaca dari sekala instrumentasi.

e) Threshold adalah nilai input terkecil yang dapat terbaca pada bagian skala terendah(batas daerah bawah)

f) Hysterisis adalah suatu keadaan dimana lintasan kalibrasi pada saat harga input bergerak naik adalah tidak sama dengan lintasan kalibrasi pada saat jika harga input diturunkan.

g) Dead Band adalah suatu daerah ukur dimana adanya input tidak mengakibatkan adanya output. pengukuran yang meliputi :
  1. Pengukuran tekanan
  2. Pengukuran aliran
  3. Pengukuran level
  4. Pengukuran temperatur
Pengukuran tekanan akan dikemukakan contoh contoh dari macam-macam sistem pengukuran tekanan, yang biasa dilakukan di industri seperti di industri industri
.
Macam macam elemen pengukuran tekanan mulai dari yang sederhana, manometer U, bellows, diafragma, strain gage dll. Demikian pula pada pengukuran aliran, pengukuran level serta pengukuran temperatur dimana uraian didasarkan pada gambar -gambar 

Dengan metode ini diharapkan para calon teknisi tidak kesulitan dan selanjutnya menjadi referensi didalam menganalisa macam macam instrumentasi proses control yang baru yang kiranya ditemukan dikemudian setelah bekerja dilapangan nanti