fungsi dan penggunaan sensor
Secara umum berdasarkan fungsi dan penggunaannya sensor dapat dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu:
 a. sensor thermal (panas) 
 b. sensor mekanis
 c. sensor optik (cahaya)
Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala perubahan panas / temperature / suhu pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu.
Contohnya; bimetal, termistor, termokopel, RTD, photo transistor, photo dioda, photo multiplier, photovoltaik, infrared pyrometer, hygrometer.
Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis, seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level dsb.
Contoh;  strain gage, linear variable deferential transformer (LVDT), proximity, potensiometer, load cell, bourdon tube.
Sensor optic atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengernai benda atau ruangan.
Contoh;  photo cell, photo transistor, photo diode, photo voltaic, photo multiplier, pyrometer optic.
Klasifikasi Transduser
a. Self generating transduser (transduser pembangkit sendiri) 
Self generating transduser adalah transduser yang hanya memerlukan satu sumber energi.
Contoh: piezo electric, termocouple, photovoltatic, termistor.
b. External power transduser (transduser daya dari luar)
External power transduser adalah transduser yang memerlukan sejumlah  energi dari luar untuk menghasilkan suatu keluaran.
Contoh: RTD (resistance thermal detector), Starin gauge, LVDT (linier variable differential transformer), Potensiometer, NTC, dsb.
Parameter listrik dan kelas transduser 
 | 
  
Prinsip kerja dan sifat alat 
 | 
  
Pemakaian alat 
 | 
 
Transduser Pasif  
 | 
 ||
Potensiometer 
 | 
  
Perubahan nilai tahanan karena posisi kontak
  bergeser 
 | 
  
Tekanan, pergeseran/posisi 
 | 
 
Strain gage 
 | 
  
Perubahan nilai tahanan akibat perubahan
  panjang kawat oleh tekanan dari luar 
 | 
  
Gaya, torsi, posisi 
 | 
 
Transformator selisih (LVDT) 
 | 
  
Tegangan
  selisih dua kumparan primer akibat pergeseran inti trafo 
 | 
  
Tekanan,
  gaya, pergeseran 
 | 
 
Gage arus pusar 
 | 
  
Perubahan induktansi kumparan akibat
  perubahan jarak plat 
 | 
  
Pergeseran, ketebalan 
 | 
 
Transduser Aktif 
 | 
 ||
Sel fotoemisif 
 | 
  
Emisi
  elektron akibat radiasi yang masuk pada permukaan fotemisif 
 | 
  
Cahaya dan radiasi 
 | 
 
Photomultiplier 
 | 
  
Emisi elektron sekunder akibat radiasi yang
  masuk ke katoda sensitif cahaya 
 | 
  
Cahaya,
  radiasi dan relay sensitif cahaya 
 | 
 
Termokopel 
 | 
  
Pembangkitan ggl pada titik sambung dua logam
  yang berbeda akibat dipanasi 
 | 
  
Temperatur,
  aliran panas, radiasi 
 | 
 
Generator
  kumparan putar (tachogenerator) 
 | 
  
Perputaran sebuah kumparan di dalam medan
  magnit yang membangkitkan tegangan 
 | 
  
Kecepatan, getaran 
 | 
 
Piezoelektrik 
 | 
  
Pembangkitan ggl bahan kristal piezo akibat
  gaya dari luar 
 | 
  
Suara,
  getaran, percepatan, tekanan 
 | 
 
Sel foto tegangan 
 | 
  
Terbangkitnya tegangan pada sel foto akibat
  rangsangan energi dari luar 
 | 
  
Cahaya matahari 
 | 
 
Termometer tahanan (RTD) 
 | 
  
Perubahan nilai tahanan kawat akibat
  perubahan temperatur 
 | 
  
Temperatur, panas 
 | 
 
Hygrometer tahanan 
 | 
  
Tahanan sebuah strip konduktif berubah
  terhadap kandungan uap air 
 | 
  
Kelembaban relatif 
 | 
 
Termistor (NTC) 
 | 
  
Penurunan nilai tahanan logam akibat kenaikan
  temperatur 
 | 
  
Temperatur 
 | 
 
Mikropon kapasitor 
 | 
  
Tekanan suara mengubah nilai kapasitansi dua
  buah plat 
 | 
  
Suara, musik,derau 
 | 
 
Pengukuran reluktansi 
 | 
  
Reluktansi rangkaian magnetik
  diubah dengan mengubah posisi inti besi sebuah kumparan 
 | 
  
Tekanan, pergeseran, getaran,
  posisi 
 |