Kamis, 21 Juni 2012

INTERLOCK

Pengertian Interlock

Interlock suatu sistem pengaman peralatan pabrik baik alat putar maupun bejana agar terhindar dari kerusakan yang disebabkan kesalahan operasi atau gagalnya suatu sistem dari unsur-unsur peralatan itu sendiri Disamping itu sistem interlock ini juga dilengkapi sistem untuk menjaga kelancaran  operasinya suatu mesin (pompa/kompresor) yang mana pada pompa, turbin, dan kompresor yang besar biasanya dilengkapi pompa pelumas utama dan pompa pelumas pembantu, apabila terjadi kegagalan pada pompa utama maka dengan sistem interlock maka pompa pembantu akan autostart secara otomatis untuk menggantikan fungsi pompa utama. Interlock juga dilengkapi dengan sistem bypass berupa sebuah switch. Ini dimaksudkan apabila diperlukan kita bisa menonaktifkan interlock tersebut sehingga tidak bisa berfungsi, misalnya untuk keperluan pemeriksaan/perbaikan atau terjadi kerusakan pada sistem interlock yang mana perbaikannya hanya bisa dilakukan pada saat pabrik tidak beroperasi.Selanjutnya untuk menjaga keandalan dari sistem interlock ini agar setiap ada kesempatan dilakukan tes simulasi.

Sistem Interlock
Sistem interlock ada dua, yaitu sistem OR dan sistem AND

Sistem OR
Yang dimaksud dengan sistem OR ialah apabila salah satu dari input ABC memberikan sinyal interlock, maka D langsung menerima sinyal tersebut yang selanjutnya untuk ke relay-relay interlock tersebut.

Simbol 
Yang dimaksud dengan sistem AND adalah apabila dari salah satu input ABC (gambar 2) memberikan sinyal interlock maka D tidak menerima sinyal tersebut, jadi D baru menerima sinyal apabila ABC ketiga-tiganya memberikan sinyal pada saat bersamaan. Dilengkapi dengan Interlock

Pompa
Untuk pompa-pompa yang besar biasanya dipasang interlock untuk melindungi pompa itu sendiri seperti yang dikemukakan di depan. pompa ini akan berhenti secara otomatis apabila pada saat operasi, interlock menerima sinyal :
1. Suction extra low pressure
2. Suction extra low flow
3. Lube oil extra low pressure
4. Axial displacement extra high
5. Cooling water failure

Mengapa pompa harus dimatikan oleh interlock apabila ada kejadian seperti tersebut diatas terjadi pada pompa, ini dikarenakan : 
Apabila terjadi suction extra low pressure, maka pompa tersebut akan kehilangan beban sehingga pompa bisa terjadi overspeed yang mana diantaranya akan bisa mengakibatkan patahnya poros pompa tersebut
Apabila terjadi suction extra low flow, maka pompa tersebut akan mengalami kavitasi yang selanjutnya menimbulkan vibrasi pada pompa tersebut dan vibrasi yang berlebihan tentunya akan mengakibatkan rusaknya pompa tersebut.
Apabila terjadi lube oil extra low pressure, maka jumlah pelumas yang diperlukan tidak mencukupi, sehingga sistem pelumasan secara keseluruhan tidak sempurna. Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada bantalan/bearing dari pompa tersebut.

Axial displacement extra high berarti terjadi pergeseran ke arah axial yang mana dikhawatirkan impeller dari pompa tersebut akan menyentuh statornya dengan demikian akan merusak pompa tersebut. Sudah dapat dipastikan bahwa pesawat panas yang kecil maupun yang besar dan juga pompa-pompa akan memerlukan air pendingin. Dengan gagal atau tidak adanya sistem pendingin pada pompa tersebut maka akan terjadi kenaikan suhu yang berlebih pada bantalan/bearing dan oil cooler pompa.

Bejana
Pada umumnya bejana-bejana tertentu yang bisa terjadi kerusakan yang diakibatkan kesalahan proses operasi, biasanya juga dilengkapi sistem interlock untuk melindungi bejana tersebut agar terhindar dari kerusakan. Sebagai contoh di bawah ini ada sebuah bejana yang dilengkapi sistem intelock dengan sinyal extra high temperature yang mana bejana tersebut tidak diperbolehkan beroperasi diatas temperatur 400 oC Pada saat normal operasi, gas mengalir dari bagian atas menuju ke bawah dan gas di dalam bejana ini menjadi panas karena reaksi selanjutnya gas keluar dari bagian bawah melewati sebuah alat penukar panas, disini panas yang terkandung di dalam gas tersebut diambil oleh boiler feed water (BFW) untuk keperluan lain. 

Selanjutnya apabila terjadi kelainan operasi temperatur di dalam bejana tersebut akan melonjak dengan cepat mencapai 400 oC, maka HTA (High Temperature Alarm) akan memberikan sinyal kepada relay interlock yang selanjutnya memerintahkan v-3 dan v-4 agar tertutup. Dengan demikian aliran gas dan BFW  tersebut akan berhenti, sehingga proses reaksi yang ada di dalam bejana hanya tinggal sisa gas yang sudah terlanjur masuk. Panas yang ditimbulkan sisa gas ini sudah tidak akan naik lagi dengan demikian bejana bisa terhindar dari terjadinya panas yang tinggi seperti yang tidak diharapkan.

BUY NOW :