Minggu, 17 Juni 2012

Sistem Interlock

Sistem Interlock

Sistem interlock adalah suatu cara untuk mengamankan jalannya proses serta pengamanan perlatan dari unit yang paling kecil sampai keseleuruhan sistem. Dimana alat pengaman tersebut terkait satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk satu kesatuan yang akan bekerja secara serentak apabila kondisi proses atau alat mengalami gangguan. Disamping itu, sistem interlock ini juga dilengkapi dengan sistem untuk menjaga kelancaran operasinya suatu mesin (pompa/kompresor) yang mana pada pompa, turbin dan kompresor yang besar biasanya dilengkapi pompa pelumas utama dan pompa pelumas pembantu, apabila terjadi kegagalan pada pompa utama maka dengan sistem interlock maka pompa pembantu akan autostart untuk menggantikan fungsi pompa utama. 
Interlock juga dilengkapi dengan sistem bypass berupa switch. Hal ini dimaksudkan apabila siperlukan kita bisa menonaktifkan interlock tersebut sehingga tidak berfungsi, misalnya untuk keperluan pemeriksaan/perbaikan atau terjadi kerusakan pada sistem interlock yang mana perbaikannya hanya bisa dilakukan pada saat pabrik tidak beroperasi.
Selanjutnya untuk menjaga keandalan dari sistem interlock ini agar setiap ada kesempatan dilakukan tes simulasi.

Sistem interlock ada dua macam, yaitu sistem OR dan sistem AND
a.       Sistem OR
Yang di maksud dengan sistem OR ialah apabila salah satu atau semua input A, B atau C memberikan sinyal interlock, maka output D langsung menerima sinyal tersebut yang selanjutnya untuk ke relay-relay interlock tersebut.

b.      Sistem AND
Yang dimaksud dengan sistem AND adalah apabila salah satu input A, B atau C memberikan sinyal interlock maka D tidak akan menerima sinyal tersebut, jadi D akan menerima sinyal jika hanya ketiga input memberikan sinyal secara bersamaan.

Ada dua tahapan sistem pengamanan, yaitu :
1.      Alarm (peringatan tanda bahaya)
Alarm atau peringatan tanda bahaya dapat berupa lampu, bel, horn dan tanda-tanda lain yang menyatakan bahwa proses atau alat dalam keadaan bahaya (ada gangguan) dan hal ini bila tidak diadakan koreksi maka kondisi akan berkembang menjadi situasi yang krisis dan bahkan pabrik akan berhenti (shut down).
2.      Shut Down atau Trip
Suatu kondisi proses yang sudah mencapai batas bahaya yang tertinggi atau adanya kerusakan pada peralatan sehingga menyebabkan pabrik mati sebagian atau keseluruhan. Peralatan yang terkait dalam sistem interlock ini adalah sakelar tekanan (pressure switch), katup solenoida (solenoid valve), level switch dan relay