Sistem Interlock
Sistem interlock adalah suatu cara untuk mengamankan jalannya proses serta pengamanan perlatan dari unit yang paling
kecil sampai keseleuruhan sistem. Dimana alat pengaman tersebut terkait satu
dengan yang lainnya, sehingga membentuk satu kesatuan yang akan bekerja secara
serentak apabila kondisi proses atau alat mengalami gangguan. Disamping itu,
sistem interlock ini juga dilengkapi
dengan sistem untuk menjaga kelancaran operasinya suatu mesin (pompa/kompresor)
yang mana pada pompa, turbin dan kompresor yang besar biasanya dilengkapi pompa
pelumas utama dan pompa pelumas pembantu, apabila terjadi kegagalan pada pompa
utama maka dengan sistem interlock
maka pompa pembantu akan autostart
untuk menggantikan fungsi pompa utama.
Interlock juga dilengkapi dengan sistem bypass berupa switch. Hal ini dimaksudkan apabila siperlukan kita bisa
menonaktifkan interlock tersebut
sehingga tidak berfungsi, misalnya untuk keperluan pemeriksaan/perbaikan atau
terjadi kerusakan pada sistem interlock
yang mana perbaikannya hanya bisa dilakukan pada saat pabrik tidak beroperasi.
Selanjutnya
untuk menjaga keandalan dari sistem interlock
ini agar setiap ada kesempatan dilakukan tes simulasi.
Sistem interlock ada dua macam, yaitu sistem OR
dan sistem AND
a.
Sistem OR
Yang
di maksud dengan sistem OR ialah apabila salah satu atau semua input A, B atau
C memberikan sinyal interlock,
maka output D langsung menerima sinyal tersebut yang selanjutnya untuk ke relay-relay interlock tersebut.
b.
Sistem AND
Yang
dimaksud dengan sistem AND adalah apabila salah satu input A, B atau C memberikan sinyal interlock maka
D tidak akan menerima sinyal tersebut, jadi D akan menerima sinyal jika hanya
ketiga input memberikan sinyal secara bersamaan.
Ada dua
tahapan sistem pengamanan, yaitu :
1.
Alarm (peringatan tanda bahaya)
Alarm
atau peringatan tanda bahaya dapat berupa lampu, bel, horn dan tanda-tanda lain yang menyatakan bahwa proses atau alat
dalam keadaan bahaya (ada gangguan) dan hal ini bila tidak diadakan koreksi
maka kondisi akan berkembang menjadi situasi yang krisis dan bahkan pabrik akan
berhenti (shut down).
2.
Shut Down atau Trip
Suatu kondisi proses yang sudah mencapai batas
bahaya yang tertinggi atau adanya kerusakan pada peralatan sehingga menyebabkan
pabrik mati sebagian atau keseluruhan. Peralatan yang terkait dalam sistem interlock ini adalah sakelar
tekanan (pressure switch), katup
solenoida (solenoid valve), level switch dan relay